
Sejarah Kota Tuban, Kota Tua di Pesisir Utara Jawa yang Sarat Nilai Sejarah dan Budaya. Kota Tuban adalah salah satu kota tua yang terletak di pesisir utara Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Selain dikenal dengan julukan “Kota Wali” dan “Bumi Wali”, Tuban juga menyimpan catatan sejarah yang panjang dan kaya akan nilai budaya serta spiritual.
Keberadaannya sebagai pelabuhan penting sejak masa Kerajaan Majapahit menjadikan Tuban sebagai salah satu pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di Jawa.
Kita akan mengulas secara lengkap dan mudah dipahami tentang perjalanan sejarah Kota Tuban, mulai dari masa prasejarah hingga era modern.
Asal Usul Nama Tuban
Ada beberapa versi legenda mengenai asal nama “Tuban“. Salah satu versi menyebutkan bahwa nama Tuban berasal dari kata “Metu Banyune” atau “keluar airnya“, merujuk pada kisah air yang secara ajaib keluar dari tanah pada zaman dahulu. Versi lain menyebutkan nama ini berkaitan dengan pelabuhan dan kegiatan perdagangan yang berlangsung sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha.
Baca juga: Rekomendasi Tempat Mancing Laut Terfavorit di Jawa: Surganya Para Pemancing 2025
Namun, dalam sejarah tertulis, Tuban telah dikenal sebagai pelabuhan penting sejak abad ke-11. Catatan dari Dinasti Song di Tiongkok menyebutkan adanya hubungan dagang dengan pelabuhan di wilayah yang kini dikenal sebagai Tuban.
Tuban di Masa Kerajaan Hindu-Buddha
Pada masa Kerajaan Majapahit, Tuban merupakan salah satu pelabuhan utama yang strategis di pesisir utara Jawa. Pelabuhan ini menjadi gerbang keluar masuknya barang dagangan seperti rempah-rempah, kain, hasil bumi, hingga kerajinan tangan ke wilayah Asia Tenggara maupun Tiongkok.
Raja Majapahit memiliki pengaruh kuat di Tuban. Bahkan, Tuban dianggap sebagai bagian penting dari jalur pelayaran dan perdagangan Majapahit. Dalam naskah-naskah kuno seperti Nagarakretagama, nama Tuban disebut sebagai kota pelabuhan yang ramai dan makmur.
Peran Penting Tuban dalam Penyebaran Islam
Masuknya Islam ke wilayah Jawa tidak lepas dari peran para wali dan saudagar Muslim. Tuban menjadi salah satu titik awal penyebaran agama Islam di Pulau Jawa, khususnya karena letaknya yang strategis di jalur perdagangan internasional.
Salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam di Tuban adalah Sunan Bonang, yang merupakan salah satu dari Wali Songo. Makamnya berada di pusat kota Tuban dan hingga kini menjadi tempat ziarah umat Islam dari berbagai daerah. Melalui pendekatan budaya dan kesenian, seperti gamelan dan tembang Jawa, Sunan Bonang menyebarkan ajaran Islam secara damai.
Keberadaan masjid-masjid tua di Tuban, seperti Masjid Agung Tuban yang sudah berdiri sejak abad ke-15, menjadi bukti kuat betapa Islam telah melekat dalam kehidupan masyarakat Tuban sejak berabad-abad silam.
Masa Penjajahan Belanda dan Jepang
Ketika Belanda datang ke Nusantara, Tuban sempat menjadi bagian dari wilayah administrasi Hindia Belanda. Pada masa ini, pelabuhan Tuban tetap berfungsi sebagai pusat perdagangan, meski fungsinya menurun akibat persaingan dengan pelabuhan besar lainnya seperti Surabaya dan Semarang.
Pada masa pendudukan Jepang (1942–1945), seperti wilayah lain di Indonesia, rakyat Tuban turut merasakan penderitaan dan penindasan. Namun semangat perlawanan dan nasionalisme tetap tumbuh, terutama di kalangan pemuda dan tokoh masyarakat.
Tuban Pasca Kemerdekaan dan Perkembangan Modern
Setelah Indonesia merdeka, Tuban berkembang menjadi kabupaten yang berfokus pada sektor industri, perikanan, dan pariwisata. Salah satu industri besar yang ada di wilayah ini adalah PT Semen Indonesia (dulu Semen Gresik) yang memiliki pabrik di Tuban.
Wilayah ini juga terkenal dengan industri kerajinan batik gedog yang diproduksi oleh masyarakat setempat secara tradisional. Kegiatan ekonomi lain seperti peternakan, pertanian, dan perikanan laut juga masih menjadi andalan masyarakat Tuban.
Dari sisi infrastruktur, pemerintah daerah terus mengembangkan fasilitas umum dan pariwisata. Kawasan religi seperti Makam Sunan Bonang, Goa Akbar, dan Pantai Boom menjadi destinasi wisata unggulan yang mendatangkan ribuan pengunjung setiap tahunnya.
Warisan Budaya dan Kearifan Lokal Tuban
Tuban bukan hanya dikenal dari sisi sejarah, tetapi juga kekayaan budaya yang hidup di tengah masyarakatnya. Tradisi lokal seperti Larung Sesaji di pantai, seni Reog dan Tayuban, hingga tradisi “Kepang” saat peringatan hari besar keagamaan masih terus dilestarikan.
Masyarakat Tuban juga dikenal religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan kekeluargaan. Kearifan lokal ini menjadi kekuatan yang menjaga keharmonisan dan identitas masyarakat di tengah arus modernisasi.
Fakta Menarik tentang Kota Tuban
- Kota Tua yang Pernah Jadi Pelabuhan Internasional
Pada abad ke-13 hingga 15, Tuban menjadi pelabuhan internasional yang disinggahi banyak saudagar dari Tiongkok, Arab, India, dan Eropa. - Tempat Lahir Tokoh Islam Ternama
Sunan Bonang, salah satu Wali Songo yang berperan besar dalam penyebaran Islam di Jawa, berasal dari dan dimakamkan di Tuban. - Kota Seribu Goa
Julukan ini muncul karena banyaknya gua alami di wilayah ini, salah satunya yang paling terkenal adalah Goa Akbar yang terletak di tengah kota. - Produsen Batik Gedog
Batik Tuban yang disebut Batik Gedog merupakan kerajinan warisan leluhur yang unik karena dibuat dari kain tenun dan proses pewarnaan alami. - Kota dengan Tradisi Religi yang Kuat
Warga Tuban sangat kental dengan nilai-nilai Islam dan budaya lokal. Banyak kegiatan keagamaan dan tradisi tahunan yang melibatkan seluruh masyarakat.
Tips Singkat Menjelajahi Sejarah Kota Tuban
- Kunjungi Makam Sunan Bonang: Tempat ini sangat cocok bagi Anda yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah penyebaran Islam di Jawa.
- Jelajahi Goa Akbar: Selain menawarkan keindahan alam bawah tanah, gua ini juga menyimpan nilai sejarah dan spiritual.
- Nikmati Pantai Boom: Tempat ini tidak hanya menyajikan pemandangan laut yang indah, tetapi juga memiliki nilai historis sebagai pelabuhan kuno.
- Belanja Batik Gedog: Jangan lupa membeli oleh-oleh khas Tuban berupa batik gedog yang dibuat secara tradisional.
- Kunjungi Museum Kambang Putih: Museum ini menyimpan banyak benda peninggalan sejarah dan artefak kuno dari masa Hindu-Buddha hingga Islam.
Penutup
Sejarah Kota Tuban adalah cerminan dari perjalanan panjang bangsa Indonesia. Dari pelabuhan penting zaman Majapahit, pusat penyebaran Islam oleh para wali, hingga menjadi kota industri dan wisata saat ini, Tuban terus menunjukkan peran strategisnya dalam perkembangan budaya dan ekonomi nasional.
Dengan memahami sejarah Kota Tuban secara utuh, kita bisa lebih menghargai nilai-nilai budaya, keberagaman, serta semangat toleransi yang telah diwariskan oleh para pendahulu. Bagi Anda yang ingin mengenal Jawa Timur lebih dalam, Tuban adalah salah satu kota yang wajib dikunjungi dan dipelajari.
Baca juga: