Menelusuri Keajaiban Wisata Religi Sunan Drajat di Lamongan

Menelusuri Keajaiban Wisata Religi Sunan Drajat di Lamongan. Indonesia dikenal sebagai negeri dengan kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa. Salah satu warisan budaya dan spiritual yang sangat berpengaruh adalah keberadaan Wali Songo—sembilan tokoh ulama yang berjasa besar dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Di antara mereka, nama Sunan Drajat memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Baca juga: Mengenal Kota Lamongan: Kota Santri yang Kaya Sejarah dan Budaya

Terletak di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, makam sekaligus kompleks wisata religi Sunan Drajat menjadi destinasi penting bagi umat Islam dan pecinta sejarah Nusantara.

Siapa Sunan Drajat?

Sunan Drajat memiliki nama asli Raden Qasim, dan merupakan putra dari Sunan Ampel, salah satu Wali Songo paling berpengaruh. Ia juga dikenal sebagai saudara dari Sunan Bonang. Sejak muda, Sunan Drajat telah dididik dalam tradisi keislaman yang kuat dan dikenal sebagai sosok ulama yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan sosial. Dakwahnya sangat menekankan pentingnya membantu sesama, saling menghormati, serta berbagi dengan kaum dhuafa.

Yang menarik, Sunan Drajat tidak hanya dikenal karena peran dakwahnya, tetapi juga karena pendekatan sosial dan ekonomi yang ia kembangkan dalam masyarakat. Ia tidak hanya menyebarkan Islam secara spiritual, tetapi juga mengajarkan masyarakat cara bertani, berdagang, dan membangun kehidupan yang mandiri dan sejahtera.


Keajaiban Wisata Religi Sunan Drajat

1. Kompleks Makam Sunan Drajat

Kompleks wisata religi Sunan Drajat terletak di dataran tinggi dengan suasana yang sejuk dan tenang. Begitu tiba di lokasi, pengunjung akan disambut dengan arsitektur khas Jawa yang berpadu dengan nuansa islami. Gerbang utama berdiri kokoh, dihiasi ornamen khas yang menggambarkan perpaduan budaya Jawa dan Islam.

Makam Sunan Drajat sendiri terletak di bagian paling atas, dan untuk mencapainya, pengunjung harus menaiki sejumlah anak tangga. Meski terkesan sederhana, suasana religius terasa sangat kuat. Banyak peziarah yang datang dari berbagai daerah untuk berdoa, bermunajat, dan mencari keberkahan.

2. Masjid Agung Sunan Drajat

Masjid ini dibangun di area kompleks dan menjadi pusat aktivitas keagamaan. Bangunan masjid tampak megah dengan dominasi warna putih dan ornamen kaligrafi. Tempat ini tidak hanya digunakan untuk salat lima waktu, tetapi juga sebagai tempat pengajian, ceramah agama, dan berbagai kegiatan keislaman.

Masjid ini memiliki daya tarik tersendiri karena berada di dataran yang menghadap ke Laut Jawa, sehingga memberikan nuansa spiritual yang menyatu dengan alam.

3. Museum Sunan Drajat

Museum ini menjadi salah satu bagian penting dari kompleks wisata religi. Di dalamnya terdapat berbagai koleksi peninggalan sejarah, mulai dari kitab-kitab kuno, alat dakwah, benda pusaka, hingga lukisan yang menggambarkan perjalanan dakwah Sunan Drajat.

Pengunjung juga bisa melihat piagam penghargaan dan artefak kuno yang menggambarkan kontribusi Sunan Drajat dalam membangun peradaban Islam di Jawa Timur. Museum ini sangat cocok untuk edukasi sejarah dan religi, baik bagi anak-anak sekolah maupun masyarakat umum.

4. Petilasan dan Situs Sejarah

Di sekitar makam dan masjid, terdapat beberapa petilasan yang diyakini sebagai tempat-tempat bersejarah yang pernah digunakan Sunan Drajat untuk bertapa atau berdakwah. Salah satunya adalah sumur tua, yang airnya dipercaya memiliki khasiat tertentu. Banyak pengunjung membawa pulang air dari sumur ini sebagai simbol berkah.

Ada pula batu-batu besar yang dipercaya sebagai tempat duduk Sunan Drajat saat mengajarkan agama kepada para santri dan masyarakat.

Baca juga: Peluang Bisnis dan Cara Beternak Burung Kenari!


Nilai Filosofis Dakwah Sunan Drajat

Sunan Drajat dikenal dengan ajaran “Pitu Pitutur Luhur“, tujuh pesan luhur yang sangat terkenal dan masih relevan hingga saat ini:

  1. Wenehana wong kang wuto – Berikan ilmu kepada orang yang tidak tahu.
  2. Wenehana wong kang kosor – Berikan kekuatan pada yang lemah.
  3. Wenehana wong kang kadanan – Berikan rezeki kepada yang miskin.
  4. Wenehana wong kang kalunyon – Tunjukkan jalan yang benar kepada yang tersesat.
  5. Wenehana wong kang keblinger – Arahkan kembali orang yang lupa tujuan hidup.
  6. Wenehana wong kang kapitunan – Hiburlah mereka yang berduka.
  7. Wenehana wong kang kasrakat – Bantu mereka yang tertindas.

Ajaran ini menjadi pedoman dalam kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat sekitar hingga kini. Itulah sebabnya, berkunjung ke makam Sunan Drajat bukan hanya soal wisata religi, tapi juga sarana refleksi diri dan pembelajaran spiritual.


Fasilitas Penunjang Wisata

Seiring berkembangnya jumlah pengunjung, kawasan wisata religi Sunan Drajat kini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang menunjang kenyamanan wisatawan:

  • Tempat parkir luas untuk kendaraan pribadi maupun bus pariwisata.
  • Toilet umum yang bersih dan mudah dijangkau.
  • Warung makan dan kios oleh-oleh, menyediakan aneka kuliner khas Lamongan seperti soto Lamongan, nasi boranan, hingga jajanan pasar.
  • Penginapan atau homestay di sekitar kompleks, cocok untuk wisatawan yang datang dari luar kota dan ingin bermalam.

Akses dan Rute Menuju Lokasi

Lokasi wisata religi Sunan Drajat cukup mudah dijangkau dari berbagai kota di Jawa Timur:

  • Dari Kota Lamongan, perjalanan menuju Paciran memakan waktu sekitar 1–1,5 jam.
  • Dari Surabaya, bisa ditempuh sekitar 2,5 jam perjalanan dengan kendaraan pribadi atau bus.
  • Tersedia pula angkutan umum dan ojek lokal yang siap mengantar ke lokasi.

Untuk pengguna kendaraan pribadi, disarankan menggunakan aplikasi peta digital seperti Google Maps dengan kata kunci Makam Sunan Drajat Lamongan untuk mempermudah navigasi.


Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Berkunjung ke kompleks Sunan Drajat bisa dilakukan kapan saja, tetapi ada beberapa waktu yang biasanya ramai peziarah:

  • Bulan Ramadan, terutama pada 10 malam terakhir.
  • Tanggal-tanggal besar Islam seperti Maulid Nabi dan Tahun Baru Hijriyah.
  • Akhir pekan dan musim liburan sekolah, ketika banyak keluarga melakukan wisata religi bersama anak-anak.

Jika ingin suasana yang lebih tenang dan khusyuk, disarankan datang pada hari kerja di pagi hari.


Tips Singkat dan Jelas Berkunjung ke Wisata Religi Sunan Drajat

  1. Kenakan pakaian sopan dan tertutup karena lokasi ini merupakan tempat ibadah.
  2. Bawa air minum sendiri, terutama saat cuaca panas atau saat antre di area makam.
  3. Jaga ketertiban dan kebersihan lingkungan, termasuk tidak membuang sampah sembarangan.
  4. Gunakan alas kaki yang nyaman, karena akan banyak berjalan dan naik tangga.
  5. Siapkan uang tunai secukupnya, untuk keperluan parkir, beli oleh-oleh, atau sedekah.
  6. Hindari membawa barang berharga berlebihan, demi keamanan pribadi.
  7. Jika membawa anak-anak, pastikan mereka tetap dalam pengawasan dan tidak berlarian di area makam.
  8. Ambil waktu untuk berdoa dan merenung, bukan hanya sekadar mengambil foto.

Dampak Positif Wisata Religi Sunan Drajat

Kawasan wisata religi ini tidak hanya berdampak pada sisi spiritual masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Banyak warga sekitar yang membuka usaha kecil seperti warung makan, toko cendera mata, penginapan, hingga jasa parkir dan pemandu wisata.

Hal ini menciptakan ekosistem pariwisata berbasis spiritual yang berkelanjutan dan membawa manfaat ekonomi sekaligus sosial bagi masyarakat sekitar.


Penutup

Wisata religi Sunan Drajat di Lamongan bukan sekadar destinasi untuk berziarah, tetapi juga ruang pembelajaran sejarah, budaya, dan nilai-nilai kehidupan. Dengan suasana spiritual yang kental dan pemandangan alam yang indah, tempat ini memberikan pengalaman yang menyentuh hati dan memperkuat keimanan.

Bagi siapa pun yang ingin merasakan kedamaian, memperkuat spiritualitas, sekaligus mengenal lebih dekat tokoh penting dalam sejarah Islam di Jawa, makam Sunan Drajat adalah pilihan wisata religi yang tak boleh dilewatkan.

Baca juga: Peluang Bisnis Kuliner di Kota Tuban yang Menjanjikan

  • Postingan Terkait

    Jasa Tour & Travel di Malang: Peluang, Tantangan, dan Solusi

    Jasa Tour & Travel di Malang: Peluang, Tantangan, dan Solusi

    Baca selengkapnya

    Peluang Usaha Penginapan di Malang: Guest House, hingga Villa

    Peluang Usaha Penginapan di Malang: Guest House, hingga Villa

    Baca selengkapnya

    Anda Tertinggal

    Jasa Tour & Travel di Malang: Peluang, Tantangan, dan Solusi

    Jasa Tour & Travel di Malang: Peluang, Tantangan, dan Solusi

    Peluang Usaha Penginapan di Malang: Guest House, hingga Villa

    Peluang Usaha Penginapan di Malang: Guest House, hingga Villa

    Bisnis Wisata Alam di Malang: Modal Kecil, Potensi Besar

    Bisnis Wisata Alam di Malang: Modal Kecil, Potensi Besar

    Strategi Branding untuk UMKM Makanan di Jawa Timur

    Strategi Branding untuk UMKM Makanan di Jawa Timur

    Jenis-Jenis UMKM yang Paling Sukses di Jawa Timur

    Jenis-Jenis UMKM yang Paling Sukses di Jawa Timur

    Peluang Bisnis UMKM di Jawa Timur yang Menjanjikan di 2025

    Peluang Bisnis UMKM di Jawa Timur yang Menjanjikan di 2025